Energi Panas Bumi
Di daerah-daerah tertentu mungkin kamu pernah mendengar pemandian air panas. Air panas ini berasal dari mata air panas. Air menjadi panas karena melewati batuan-batuan yang mepunyai suhu tinggi di bawah permukan tanah. Biasanya bahan-bahan panas ini berada di sekitar gunung berapi yang mengandung lava atau magma yang memanaskan bahan tersebut. Air panas yang menyembur ke permukaan ini disebut geiser.
Seperti peristiwa memasak air, air yang panas akan mengeluarkan uap panas yang dapat menggerakkan tutup panci. Demikian juga dengan air panas yang berada dibawah permukaan bumi, apabila dilakukan pemboran, maka uap panas akan menyembur ke luar permukaan bumi. Uap inilah yang dimanfaatkan untuk pembangkit tenaga listrik yang dikenal dengan pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) seperti yang terdapat di Gunung Salak.
Agar uap panas keluar dengan kecepatan tetap maka dilakukan pemompaan terhadap air dingin untuk mendesak uap panas sehingga keluar dengan kecepatan tetap. Semburan uap panas dengan kevepatan tertentu akan menggerakkan turbin yang dihubungkan ke generator yang akan menghasilkan energi listrik.
Objek Wisata Pembangkit Listrik tenaga Panas bumi (PLTP)
Lokasi objek pemboran panas bumi terletak di desa Semangatgunung berdekatan dengan objek wisata kolam pemandian air panas Lau Debuk-debuk pada ketinggian 1500 meter dpl. Selama tahap eksplorasi yang dimulai dari tahun 1990 Geothermal Sibayak Area. Brastagi telah melakukan pemboran sebnyak 9 buah sumur bor dengan kedalaman 1500 sampai 2300 yang dibagi dalam 3 kelompok sumur eksplorasi dan 6 sumur pengembangan. Lima buah (5) sumur berada dalam kelompok A, 3 sumur di kelompok B dan sebuah sumur berada dalam kelompok C. sumur Sibayak 1 pemborannya selesai pada tahun 1992. saat ini sedang dipersiapkan lokasi pengeboran baru pada ketinggian 1600 meter dpl. Beberapa sumur tersebut telah meproduksi uap air dari reservoir panasbumi. Umumnya sumur-sumur tersebut belum bisa dikembangkan secara komersial.
Panas bumi dapat dikembangkan sebagai pembangkit tenaga listrik. Saat ini, penggunaan panas bumi meningkat secara besar-besaran, karena energi panas bumi dianggap bersih lingkungan. Listrik yang dihasilkan dari uap panas bumi memberikan energi yang bebas polusi pada atmosfir ataupun pada air, bahkan tidak mengandung radioaktif.
Sumber-sumber mata air panas yang mempunyai temperature lebih tinggi dari 300 °F (150 °C) biasanya dapat diguakan sebagai sumber pembangkit tenaga listrik, sedangkan sumur-sumur yang mempunyai temperature lebuih rendah dapat digunakan untuk menghangatkan rumah, industri pertania, mengawetkan makanan dan kayu, pengembangan benih ikan, dan penyediaan air untuk masak air dan mandi. Objek wiasta teknologi ini sangat menarik untuk dikunjungi, apalgi pada saat dilakukan pemboran.
Seperti diketahui, energi panas bumi memiliki beberapa keunggulan dibandingkan sumber terbarukan yang lain, diantranya: (1) hemat ruang dan pengaruh dampak visual yang minimal, (2) mampu bereproduksi secara terus-menerus selama 24 jam, sehingga tidak mebutuhkan tempat penyimpanan energi (energi storage), serta (3) tingkat ketrsediaan (avaibility) yang sangat tinggi yaitu di atas 95%. Namun demikian, pemulihan energi (energi recovery) panas bumi memakan waktu yang relative lama yaitu hingga beberapa ratus tahun. Secara teknis ekonomis, suatu lokasi sumber panas bumi mampu menyediakan energi untuk jangka waktu antara 30-50 tahun, sebelum ditemukan lokasi pengganti yang baru.
Panas bumi yang selama ini dimanfaatkan untuk pembangkit listrik masih terbatas pada sumber-sumber yang dikategorikan ideal atau high-grade hydrothermal system. Secra umum sumber energi panas bumi seperti ini memiliki karakteristik seperti kedalaman reservoir yang relative dangkal atau kurang dari 2500 meter, memiliki kandungan uap dengan enthalpy relative tinggi dan serta memiliki permeabilitas yang memenuhi syarat.
Definisi EGS menurut laporan ini meliputi semua sumber panasbumi yang saat ini belum dieksploitasi secara komersial dan membutuhkan rangsangan serta penyempurnaan teknologi lebih lanjut. Definisi ini juga mencakup sumber hidrotermal yang memiliki permeabilitas rendah dan yang selama ini dianggap tidak produktif. Sebagai tambahan, produksi uap panas yang merupakan hasil sampingan pada operasi pengeboran minyak dan gas juga dimasukkan sebagai salah salah satu jenis EGS non-konvesional.
Dengan EGS, energi panas bumi dapat di eksploitasi pada lokasi yang saat ini dianggap tidak potensial. Hal ini dilakukan antara lain dengan melakukan penyempurnaan teknologi pengeboran, pengkondisian reservoir serta penyempurnaan teknologi konversi. Teknologi EGS yang ada saat ini telah dipakai pada pengeboran hingga kedalaman 3000-5000 m. di masa yang akan datang, diharapkan pengeboran dapat dilakukan sehingga kedalaman 6000-10000 m. pengkondisian reservoir untuk sumber panas bumi yang memiliki permeabilitas rendah dilakukan dengan cara menciptakan retakan (fracture) dalm volume yang luas yang sehingga memungkinkan transfer panas yang lebih besar dan efektif. Teknologi konversi juga telah ditingkatkan untuk mendapatkan transfer panas yang lebih efisien.
Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi adalah pembangkit listrik (powergenerator) yang menggunakan panas bumi (Geothermal) sebagai energi penggeraknya. Indonesia dikaruniai sumber panas bumi yang berlimpah karena banyaknya gunung berapi di Indonesia, dari pulau-pulau besar yang ada, hanya pulau Kalimantan saja yang tidak mempunyai potensi panas bumi.
Untuk membangkitkan listrik dengan panas bumi dilakukan dengan mengebor tanah di daerah yang berpotensi panas bumi untuk membuat lubang gas panas yang akan dimanfaatkan untuk memanaskan ketel uap (boiler) sehingga uapnya bisa menggerakan turbin uap yang tersambung ke Generator. Untuk panas bumi yang mempunyai tekanan tinggi, dapat langsung memutar turbin generator, setelah uap yang keluar dibersihkan terlebih dahulu. Pembangkit listrik tenaga panas bumi termasuk sumber Energi terbaharui Salah satu sumber energi terbarukan yang potensinya sangat besar adalah panas bumi. Berdasarkan data Indonesia power, saat ini baru sekitar lima persenpotensi panas bumi yang dimanfaatkan di Indonesia. Dari 16.035 megawatt, baru 780 megawatt listrik yang dihasilkan dari panas bumi. Padahal potensi listrik yang dapat dibangkitkan dari panas bumi tersebar hampir seluruh wilayah Indonesia, khususnya di sepanjang jalur pegunungan bagian selatan. Yaitu 4.885 megawatt di Sumatera, 8100 megawatt di Jawa-Bali, 1500 megawatt di Sulawesi, dan 1550 megawatt di pulau-pulau lainnya. Bahkan berdasarkan data yang dipakai dalam blueprint pengelolaan energi nasinonal (PEN), potensi panas bumi mencapai 27 ribu megawatt.
Secara teori, sumber panas bumi memang kemungkinan besar ditemukan di jalur pegunungan yang melalui kawasan Indonesia. Hanya saja sumber panas bumi kebanyakan berada di daerah terpencil di puncak gunung. PLTP Kamojang saja berada pada ketinggian sekitar 1000 meter diatas permukaan laut (dpl) dan 25 kilometer dari Garut. Dengan alasan kesulitan menjangkau dan besarnya investasi yang harus diperlukan untuk menyalurkan listrik yang dihasilkan ke system interkonekso, sumber listrik panas bumi tidak sepopuler Pembangkit Listrik Tenaga Uap, Gas, atau Diesel. Namun sejak harga minyak membumbung tinggi sementara pasokan minyak semakin tergantung impor, mulailah dilirik berbagai sumber energi alternatif termasuk panas bumi. “Kami sedang mendorong berbagai pihak agar target produksi panas bumi melebihi 9000 megawatt pada tahun 2025,”kata Ir. Kokasih Abbas, Kepala Sub Direktorat Usaha Energi Baru Terbarukan, Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) di sela-sela kunjungan ke PLTP Kamojang, sabtu (10/9). Jika target tersebut tercapai sesuai blueprint PEN, panas bumi akan memasok 3,8 persen kebutuhan listrik nasional. “kami juga masih terhambat dengan kesepakatan harga uap dengan Pertamina sebagai penyedi yang mengikuti harga jual BBM di pasaran, sehingga saat ini harus mengeluarkan Rp 582,4 per kilowatt jam,” kata Yuddy setyo Wicaksono, general manager PT Indonesia Power Unit Bisnis pembangkitan Kamojang. Padahal harga jual listrik ke masyarakat paling tinggi hanya Rp 495 per kilowattjam. Ia berharap negosiasi ulang dengan Pertmina dapat dilakukan. Kendala lain yang harus segera diatasi adalah dukungan kebijakan dari pemerintah. Meskipun sudah ada Undang-undang No 27 tentang Panas Bumi, belum diikuti oleh berbagai peraturan perundang-undangan yang mendukung pelaksanaanya. Padahal potensi pembangkitan energi yang ramah linkukngan ini juga berpotensi untuk mendatangkan devisa dari penerbitan sertifikasi clean development management (CDM). Sayang sekali jika potensi panas bumi yang sangat besar tidak segera termanfaatkan. Sebgai daerah vulkanik, wilayah Indonesia sebagian besar kaya akan sumber energi panas bumi. Jalur gunung berapi membentang di Indonesia dari ujung Pulau Sumatera sepanjang Pulau Jawa, Bali, NTT, NTB, menuju Kepulauan Banda, Halmahera, dan Pulau Sulawesi. Panjang jalur itu lebih dari 7500 km dengan lebar bekisar 50-200 km dengan jumlah gunung api baik yang aktif maupun yang sudah tidak aktif berjumlah 150 buah. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan di sepanjang jalur itu, terdapat 217 daerah prospek panas bumi. Potensi energi panas bumi total adalah 19658 MW dengan rincian di pulau Jawa 8100 MW, Pulau Sumatera 4885 MW, dan sisanya tersebar di pulau Sulawesi dan kepulauan lainnya. Sumber panas bumi yang sudah dimanfaatkan saat ini adalah 803 MW. Biasanya data energi panas bumi dapat dikelompokkan kedalam data energi cadangan dan energi sumber. Energi panasbumi-uap bertekanan tinngi, kadangkala dengan dengan panas adalah sumber energi yang dihasilkan ketika air yang turun dari permukaan bumi bertemu dengan magma berkadar panas sangat tinggi dari perut bumi. Daerah sekitar gunung berapi biasanya paling banyak menghasilkaan energi panas bumi. Jia keadaannya tepat, yaitu terdapat batuan penyekat dimana terdapat air dan uap, maka terjadilah reservoar seperti reservoar minyak bumi dan gas alam yang dapat diproduksi dengan member sumur. Uap tersebut naik kepermukaan bumi dengan kekuatan yang sangat dahsyat ketika tekanan atmosfir berkurang dan uap mengembang. Pengembanga uap tersebut akan menggerakkan turbin, yang kemudian menggerakkan generator, yang kemudian mengahsilkan tenaga listrik. Uap tersebut akan dicairkan kembali dimenara pendingin cairan tersebut di injeksikan kembali kedalam tanah dan siklus energinya akan berdaur ulang. Indonesia dikenal sebagai negari The Ring of Fire. Lebih dari 200 gunung berapi terdapat di sepanjang pulau Sumatera, Jawa, Bali, dan kepulauan bagian timur Indonesia. Dalam jaringan ini terdapat potensi energi panas bumi dalam jumlah yang melimaph ruah sekitar lebih dari 20000 MW. Jumlah ini setara dengan enam miliyar barel minyak bumi, cukup besar untuk memenuhi 10 % dari permintaan tenaga listrik nasional tahun-tahun mendatang. Kabupaten Garut tercata meiliki potensi sumber daya alam panas bumi Drajat dengan “reserve” energi panas bumi sebesar 350 MW. Proyek panas bumi Drajat dimulai pada tahun 1984 ketika Amoseas menandatngani Join Operation Contarct (JOC) dengan Pertamina dan Energi Sales Contract(ESC) dengan PLN untuk membangun sumber panas bumi di Garut Jawa Barat. Hingga saat ini terdapat tiga unit pembangit tenaga panas bumi Darajat.
Keuntungan penggunaan energi alternatif
Sumber energi dari bahan bakar fosil memiliki keuntungan:
1. tidak dibutuhkan biaya terlalu besaruntuk mendapatkannya. Bahkan di beberapa bagian bumi, batu bara, dapat diperoleh hanya dengan mengeruk batuan di permukaan bumi
2. Penggunaan bahan bakar fosil lebih mudah. Misal: bensin tunggal di tuang ke tangki bensin untuk menggerakkan mobil. Minyak tanah dapat langsung di gunakan untuk menyalakan lampu.
Kerugian menggunakan energi alternatif:
1. lama kelamaan bahan bakar fosil akan habis jika di gunakan terus menerus.
2. bahan bakar fosil dapat mencemari lingkungan karma adanya gas racun sisa pembakaran. Missal: Karbon Monooksida
Keuntungan Sumber Energi Alternatif:
1. Sumber energi alternatif dapat terus menerus di gunakan karena tidak akan habis.
2. Energi yang dihasilkan oleh sumber energi alternative sangat besar, contoh: energi yang terkandung dalam cahaya matahari yang jatuh di jalan raya di seluruh Amerika Serikat dalam setahun besarnya 2x dibanding energi yang dapat dihasilkan dari penggunaan batu bara dan minyak bumi di seluruh dunia dalam setahun.
3. Energi alternatif tidak mencemari lingkungan karena tidak mengasilkan zat-zat buangan ke lingkungan.
Sementara kesulitan dalam pemanfaatan energi alternative yaitu:
1. Dibutuhkan biaya yang besar untuk dapat memanfaatkan energi alternatif.
2. Dibutuhkan teknologi tinggi untuk mengubah energi alternative menjadi bentuk energi yang dapat digunakan. Misalnya: para ahli harus dapat membuat alat yang dapat menembus batuan panas di pusat bumi. padahal, suhu yang tinggi dapat membakar pipa pengembun
3. Tersedianya energi alternative dipengaruhi oleh musim.
DAFTAR PUSTAKA
Prasudjo, Budi, Dkk. 2002. Panduan Fisika Untuk Kelas I SLTP.
Jakarta : Yudistira
- www.sumber energi panas bumi.com.. Sumber Energi Panas Bumi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar