" Welcome To *** yohan weers Blog's ***. . ."

Senin, 30 April 2012

MANAJEMEN AKTIFA


MANAJEMEN AKTIVA BANK
 
Menut buku “STRATEGI MANAGEMENT BISNIS PERBANKAN” pengarang komarrudin sastradipura penerbit kappa-sigma bandung tahun 2004 menerangkan materi manajemen bank berupa:
1. Arti dan Faktor Yang Mempengaruhi Strategi Manajemen Aktiva Bank
Strategi dan aktivitas manajemen operasional sebuah bank terlihat dalam neraca dn perubahan neraca. Sisi passiva menunjukkan strategi dan kegiatan manajemen yang berkaitan dengan sumber pengumpulan dana, sementara sisi aktiva menunjukkan strategi dan kegiatan manajemen yang berkaitan dengan tempat pengumpulan dana. Sisi pengumpulan dana(pasiva) biasanya meliputi pengumpulan dana yang diperoleh daro modal dasar, deposito, giro dan tabungan. Tujuan manajemen perbankan adalah memberikan kredit jangka -pendek atau jangka- panjang. Untuk tujuan itu, pasivanya merupakan sebuah alat. Sisi penggunaan dana(aktiva) meliputi kas, rekening pada bank sentral, pinjaman jangka- pendek dan jngka- panjang, dan aktiv tetap.
   1. Hubungan bank dan nasabah
Merupakan “kepercayaan dan bantuan”. Bank menerima amanat(kepercayaan) dari nasabahnya dalam bentuk simpanan dana. Nasabah percaya bahwa bankirnya akan melayani keperluaanya dan melindungi dana yng disimpannya. Hubungan yang khas inilah yang menyebabkan hubungan bank dan nasabah itu sebagai “hubungan amanah”.
   2. Para Pesero
Adalah orang-orang yng telah memasukkan dan mempercayakan modalny kepada banknya dengan mengharapkan laba yng : (a). sesuai dengan resiko investasinya,(b). seimbang dengan laba yang diperoleh dari investasi alternative lainyang resikonya sepadan. Jika tidak, mereka akan memilih alternative investasi lain.
   3. Undang-Undang dan Peraturan
Dana yang terkumpul harus dikelola sesuai dengan ketentuan dalam undang-undang dan pertauran Negara bank sentarl, karena bnk mengelola uang titipan masyarakat. Setiap bank dipercayai masyaralat sebagai lembaga keuanan yang akan melaksnkan etika bisnis dengan konsisten. Keharusan bisnis perbankan mengiktui, melkasanakn dn menegakkan hokum positif merupakan keharusan yng tidak boleh diabaikan karena hokum positif prlu dianggap sebagai dtu atau “factor diketahui” belaka artinya tida dapat dinegoisasikan.
   4. Imbauan Moral
Merupakan suatu metode untuk emmbujuk dan mendorong para banker dan pedagang unutk mengikuti kebijakan yang diyakini bank sentarl merupakan kepentingan pembangunan seluruh rakyat. Walaupun kebijakan itu mungkin mempunyai kekuatan moral yang tinggi, namun segalanya tergntung pada strategi dan keputusan para bnakir dan pedagang tersebut.
   5. Persaingan
Ketika perhtian dn pertimbangan ditujukan terhadap hubungan bank dan nasbah, para pesero, UU dan peraturan, dan imbauan moral dari bnk sentral. Posisi bsinis perbankan akan menjadi kritis jika dinmika di pasar perbnan, khususnya psar ung, dan pasar modal, menyebabkanmnjadi obyek bukan subyek.
2. Pemanfaatan Dana Bisnis Perbankan
Dana yng diperoleh sebuah bisnis perbnkan prlu dilokasikan dengn tepat. Untuk itu diperlukan kebijakan alokasi aktiva, artinya pendistribusian dan invstasi yang didasrakn pada fungsi dan kegunaan di antara berbagai kategori aktiva, termasuk ekuivalen ks, saham, investasi pendapatan tetap. Alokasi aktiva merupakan konsep sentarl dalam perencanaan keuangan bagi menejemn investasi bisnis perbankan. Untuk itu dana dialokasikan ke dalam cadangan primer, cadangan sekunder, kredit, dan investasi dalm perbandingan yan tepat sesuai dengan perubahan - perubahan.
   1. Cadangan Primer. Merupakan garis pertahanan pertama sebuah bank jika para deposan menarik dan mereka. Disipkan untuk memenuhi ketentuan likuiditas minimum dn keperluan operasi bnk hari demi hari. Bentuk cadangan primer adalah uang kas, cadangan yang diharuskan menurut peratutan di bank sentral, deposito yang tersimpan di lembga-lembaga perbnkan lain dpat dicairkan jika diminta, dan warkat - warkat dalam proses tertentu.
   2. Cadangan Sekunder. Merupakan pinjaman dan sekuritas yng dapat dikonversikan ke dalam uang tunai tnpa kerugian yng serius. Cadangan ini digunakan untuk memenuhi kebutuhan likuiditas uang jangka waktunya kurang dri satu tahun yang sekaligus dimnfaatkan untuk mencari laba. SBI, SBPU, commercial papers. Itulah beberapa instrument dari cadangan sekunder.
   3. Kredit. Disalurkan untuk mendapatkan sumber pendapatan utama bagi bank. Bagian ini biasanya merupakan bagian yang cukup penting untuk melihat mutu aktivitas perbankan para calon pembeli saham, nasabah melihat perbankan yang ada dilihat dari sudut, dimana bank membrikan kredit kepada para nasabahnya tnpa mnghdapi kesulitan.
   4. Investasi. Yang berhasil merupakan sumber pendapatan yng berarti bagi kelangsungan bisnis perbankan, walapun mempunyai korelasi dengan likuiditas hanya dalam jangka – panjang. Pengelompokkan aktina dilihati dari sifatnya terbadi menjadi dua, yaitu:
      1. Aktiva Tidak Produktif
Meliputi (1) alat-alat likuid dan giro bnk pada bank-bank laindan(2) aktiv tetap dan inventaris. Disebut “aktiva tidak produktif” karena aktiva ini tidak menghasilkan laba atau rugi.
      2. Aktiva Poduktif
Meliputi (1) kredit jangka pendek dn kredit jangka panjang; (2) deposito pada bank lain; (3) uang kol(call money); (4) surat-surat berharga; (5) penempatan dana pada bank lain di dalam dan diluar negari; dan (6) penyertaan modal
3. jenis-Jenis Aktiva Bank
Aktiva dalam arti umum merupakan pos uang dipunyai oelh perseorangan yng memiliki nila moneter. Aktiva dalam arti umum tersbut adalah:
   1. Barang-barang yang cukup untuk memenuhi uatnga dan warisan seorang pewaris.
   2. Semua milik seseorang atau suatu perusahaan yang dipergunakan untuk menanggung utang yang ada.
   3. Semua pos dalam neraca suatu perusahaan yang menunjukkan seluruh harta milik seseorang, organisasi.
> Aktiva bisnis perbankan mempunyai karakteristik sebagai berikut:
   1. Bahwa aktiv itu mempunyai peluang untuk meraih manfaat ekonomi di wktu yang akan dating.
   2. Bahwa perubahan aktiva itu menjadi indicator utnuk manajemen pengawasan
   3. Bahwa aktiva tersebut merupakan produk dri transaksi – tramsaksi sebelumnya.
1. Aktiva Kas
Merupakan salah satu perkiraan aktiva dalm nerac yng diwakili oleh uang kertas dan logam, perintah bayar dan cek yang dapat dinegoisasikan, dam saldo bank. Aktiva kas meliputi semua uang yang beredar ditambah dengan alat-alat berupa bukti tertulis mengenai utang yang secara bebas dapat dipindahtangankan dengan penyerahan.aktiva inim merupakan harta paling cair, tidak memberikan hasil, dan semata-matauntuk tujuan operasional agar bisnis perbankan itu berjalan dengan mulus.
Bank yng diwajibkan oleh peraturan untuk memiliki sejumlah saldo, yang disebut”saldo kerja” dalam bentuk uang dengan rasio tertentu terhadap titiopan yang ada pada bank tersbut. Secara berurutan, tujuan saldo kerja adalah :
1. Menjaga Likuiditas. Primer, saldo kerja ditujukan untuk menjaga penarikan dan oleh para penyimpan dan menjaga likuiditas.
2. Memberikan Pinjaman. Sekunder, saldo kerja di tujukan untuk memberikan pinjaman dalam batas-batas pertauran yang ditetapkan oleh UU perbankan.
3. Menyediakan Biaya Operasional. Tercier, saldo kerja ditujukan untuk biaya opersional agar kewajiban bnk dapat dipenuhi tanpa hambatan.
Jenis-jenis aktiva kas yang dimiliki oleh sebuah bisnis bank komersial meliputi:
1. Saldo pada bank sentral. Saldo pada bank sentral itu untuk: (a) memenuhi peraturan, (b) menjaga likuiditas bank yang bersangkutan; (c) jaminan kliring.
2. Saldo pada bank lain. Utang-piutang antar bank dapat diselesaikan dengannkliring. Oleh sebab itu, saldo rekening Koran (R/K) pada bank lain merupakan aktiva kas.
3. Kas dalam prosese penagihan. Kas dalam perjalanan yang akan tiba dianggap sebagai salah satu harta yng paling cair. Karena itu dikelompokkan sebagai “aktiv kas”.
4. Kas dalam “ruang besi”. Adalah saldo kas yang ada dalm kamar besi suatu bank. Kas dalam ruang besi meliputi semua saldo kas yang tersimpan dalam kamar besi. Gunannya untuk memelihara likuiditas, bukan rentabilitas
2. Investasi Sekuritas
Merupakan harta bank meliputi surat-surat berharga. Sekuritas ini merupakan alat investasi bagi abnk yang bersangkutan. Jenis-jenis yang menjadi aktiva bisnis perbankan berupa surat-surat berharga yang dimiliki oleh bank meliputi:
1. Investasi dalam sekuritas pemerintah.termasuk saham dan obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah. Sekuritas pemerintah dapat diperoleh Dario bursa efek.
2. Investasi dalam sekuritas bank lain. Termasuk saham dan obligasi Perseroan tersebut. Sekuritas ini dapat diperoleh dari buraa efek.
Secara taktis, tujuan investasi sekuritas yang dilakukan oleh bisnis perbankan secara berturut-turut seperti berikut:
1. Mempertahankan likuiditas. Primer, investasi sekuritas ditujukan unutk mempertahankan likuiditas, umunya apabila dana dalam aktiva ks tidak mencukupi untuk menutup kewajiban bank.
2. Meraih pendapatan. Sekunder, investasi sekuritas ditujukan unutk memperoleh pendapatan.
3. Pinjaman
Merupakan sejumlah uang yang diberikan kepad nasabah-debitur yang akan mengembalikannya pada waktu tertentu di kemudian hari. Biasanya, sebagai tambahan atas perjanjian pun akan memberikan pembayaran atas penggunaan harta, yang dinamakan”bunga”. Adapun dokumentasio pemberian janji ini disebut”surat promes” bilamana harta itu berupa uang tunai.
Pinjaman yang diberkan bank kepada nasabahnya mungkin dalam bentuk:
1. Pinjaman jangka-pendek diberkan kepada nasabah-debitur tidak lebih dari astu tahun. Bank yang memberikan pinjaman ini ialah bank yang memasuki “pasar uang”. Pasar uang adalah pasar untuk instrument utang jangka-pendek, termasuk sertifikat deposito yang dapat dinegoisasikan, aksep bank, surat utang jangka-pendek.
2. Pinjaman jangka-panjang. Diberikan untuk waktu lebih dari satu tahun. Bisnis bank yang memberikan pinjaman jangka-panjang adalah bisnis bank yang ikut mengadakan transaksi dalam”pasar modal”.pasar modal adalah pasar yang menjadi tempat modal diperdagangkan, mencakup pula penempatan pribadi sumber-sumber utang dn ekuitas dan juga pasar dan bursa terorganisasi.
Kredit yang diciptakan oleh perbankan bisnis dalam bentuk, yaitu:
a. Kredit Komersial. Biasanya kredit komersial, diantaranya dibuktikan dengan surat promes, cek, wesel dan aksep. Kredit ini digunakan unuk melaksanakan operasi kehidupan bisnis sehari-hari.
b. Kredit Financial. Kredit ini diberikan dengan anggapan bahwa dana yang disumbangkan oleh bisnis perbankan kepada nasabah-debitur akan digunakan untuk pemanfaatan yang relative permanent.
4. Aktiva Tetap
Berupa aktiva yang diperoleh dengan tujuan untuk penggunaan jangka-panjang, bukan untuk dijual kembali dalam sekali putaran produksi jasa. Artinya, aktiva tetap meruapakan aktiva ynag dipergunakan bisnis perbankan bukan untuk dikonsumsi menjadi uang tunai selam suatu periode tertentu.
Aktiva tetap yang dimiliki oleh bisnis perbankan dapat dibedakan ke dalam:
1. aktiva permanent. Merupakan aktiva bisnis perbankan yang antara lain meliputi tanah yang merupakan aktiva yang selalu ada, artinya tidak rusak secara fisik karena digunakan untuk temapt gedung berdiri.
2. aktiva yang secara fisik nilainya turun. Merupakan aktiva bisnis perbankan yang nilainya turun secara fisik, keran aitu perlu didepresiasikan pada suatu periode waktu yang direncanakan

sumber : http://vially20.wordpress.com/2011/04/21/manajemen-penggunaan-dana-bankmanajemen-ativa/
http://syariah1.blogspot.com/2008/02/manajemen-aktiva-bank.html

Rabu, 25 April 2012

Contoh Laporan Keuangan

Laporan Keuangan Publikasi Bulanan
Neraca
PT BANK DKI
JL Ir.H.JUANDA III/7-9, JAKARTA 10120
Telp. 021-2314567 (HUNTING)
per  November 2011


(Dalam Jutaan Rupiah)
Pos-posBank
11-2011
ASET
Kas341,254
Penempatan pada Bank Indonesia3,595,448
Penempatan pada bank lain2,435,812
Tagihan spot dan derivatif
Surat berharga677,249
a. Diukur pada nilai wajar melalui laporan laba/rugi424,662
b. Tersedia untuk dijual144,896
c. Dimiliki hingga jatuh tempo107,691
d. Pinjaman yang diberikan dan piutang
Surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (repo)
Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse repo)869,381
Tagihan akseptasi379
Kredit9,850,209
a. Diukur pada nilai wajar melalui laporan laba/rugi
b. Tersedia untuk dijual
c. Dimiliki hingga jatuh tempo
d. Pinjaman yang diberikan dan piutang9,850,209
Pembiayaan syariah963,801
Penyertaan10,807
Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan -/-96,759
a. Surat berharga40
b. Kredit94,646
c. Lainnya2,073
Aset tidak berwujud8,790
Akumulasi amortisasi aset tidak berwujud -/-5,136
Aset tetap dan inventaris365,576
Akumulasi penyusutan aset tetap dan inventaris -/-175,920
Properti terbengkalai140
Aset yang diambil alih
Rekening tunda
Aset antarkantor
a. Melakukan kegiatan operasional di Indonesia
b. Melakukan kegiatan operasional di luar Indonesia
Cadangan kerugian penurunan nilai aset lainnya -/-70
Penyisihan penghapusan aset non produktif -/-
Sewa pembiayaan
Aset pajak tangguhan25,882
Rupa-rupa aset462,960
TOTAL ASET19,329,803
KEWAJIBAN DAN MODAL
Giro6,095,729
Tabungan2,861,404
Simpanan berjangka6,146,237
Dana investasi revenue sharing
Kewajiban kepada Bank Indonesia477
Kewajiban kepada bank lain466,583
Kewajiban spot dan derivatif
Kewajiban atas surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (repo)
Kewajiban akseptasi
Surat berharga yang diterbitkan872,494
Pinjaman yang diterima107,435
Setoran jaminan17,526
Kewajiban antarkantor289,929
a. Melakukan kegiatan operasional di Indonesia289,929
b. Melakukan kegiatan operasional di luar Indonesia
Kewajiban pajak tangguhan
Penyisihan penghapusan transaksi rekening administratif
Rupa-rupa kewajiban413,758
Dana investasi profit sharing
Modal pinjaman623,210
Modal disetor631,159
a. Modal dasar1,500,000
b. Modal yang belum disetor -/-868,841
c. Saham yang dibeli kembali (treasury stock) -/-
Tambahan modal disetor1
a. Agio
b. Disagio -/-
c. Modal sumbangan
d. Penyesuaian akibat penjabaran laporan keuangan
e. Pendapatan (kerugian) komprehensif lainnya
f. Lainnya
g. Dana setoran modal1
Selisih penilaian kembali aset tetap
Selisih kuasi reorganisasi
Selisih restrukturisasi entitas sepengendali
Cadangan436,105
a. Cadangan umum359,756
b. Cadangan tujuan76,349
Laba/rugi367,756
a. Tahun-tahun lalu2,443
b. Tahun berjalan365,313
TOTAL KEWAJIBAN DAN MODAL19,329,803


Laporan Keuangan Publikasi Bulanan
Laporan Laba Rugi dan Saldo Laba
PT BANK DKI
JL Ir.H.JUANDA III/7-9, JAKARTA 10120
Telp. 021-2314567 (HUNTING)
per  November 2011


(Dalam Jutaan Rupiah)
Pos-posBank
11-2011
PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL
A. Pendapatan dan Beban Bunga
    1. Pendapatan Bunga1,543,962
        a. Rupiah1,511,044
        b. Valuta Asing32,918
    2. Beban Bunga703,701
        a. Rupiah698,004
        b. Valuta Asing5,697
    Pendapatan (Beban) Bunga bersih840,261
B. Pendapatan dan Beban Operasional selain Bunga
    1. Pendapatan Operasional Selain Bunga1,092,113
        a. Peningkatan nilai wajar aset keuangan (mark to market)4,873
            i.   Surat berharga4,873
            ii.  Kredit
            iii. Spot dan derivatif
            iv. Aset keuangan lainnya
        b. Penurunan nilai wajar kewajiban keuangan  (mark to market)
        c. Keuntungan penjualan aset keuangan38,779
            i.   Surat berharga38,779
            ii.  Kredit
            iii. Aset keuangan lainnya
        d. Keuntungan transaksi spot dan derivatif (realised)51
        e. Dividen, keuntungan dari penyertaan dengan equity method,41,099
            komisi/provisi/fee dan administrasi
         f. Koreksi atas cadangan kerugian penurunan nilai, penyisihan930,395
            penghapusan aset non produktif, dan penyisihan penghapusan
            transaksi rekening administratif.
        g. Pendapatan lainnya76,916
    2. Beban Operasional Selain Bunga1,570,550
        a. Penurunan nilai wajar aset keuangan (mark to market)4,465
            i. Surat berharga4,465
            ii. Kredit
            iii. Spot dan derivatif
            iv. Aset keuangan lainnya
        b. Peningkatan nilai wajar kewajiban keuangan  (mark to market)
        c. Kerugian penjualan aset keuangan1,989
            i.  Surat berharga1,989
            ii.  Kredit
            iii. Aset keuangan lainnya
        d. Kerugian transaksi spot dan derivatif (realised)140
        e. Kerugian penurunan nilai aset keuangan (impairment)830,660
            i.   Surat berharga
            ii.  Kredit818,351
            iii. Pembiayaan syariah9,347
            iv. Aset keuangan lainnya2,962
         f. Penyisihan penghapusan transaksi rekening administratif33,476
        g. Penyisihan kerugian risiko operasional
        h. Kerugian terkait risiko operasional
         i. Kerugian dari penyertaan dengan equity method,
            komisi/provisi/fee dan administrasi
         j. Kerugian penurunan nilai aset lainnya (non keuangan)
         k. Penyisihan penghapusan aset non produktif
         l. Beban tenaga kerja394,112
       m. Beban promosi15,814
        n. Beban lainnya289,894
        Pendapatan (Beban) Operasional Selain Bunga Bersih(478,437)
        LABA (RUGI) OPERASIONAL361,824
PENDAPATAN (BEBAN) NON OPERASIONAL
1. Keuntungan (kerugian) penjualan aset tetap dan inventaris63
2. Keuntungan (kerugian) penjabaran transaksi valuta asing3,251
3. Pendapatan (beban) non operasional lainnya175
    LABA (RUGI) NON OPERASIONAL3,489
    LABA (RUGI) TAHUN BERJALAN365,313
1. Transfer laba (rugi) ke kantor Pusat
2. Pajak Penghasilan
    a. Taksiran pajak tahun berjalan
    b. Pendapatan (beban) pajak tangguhan
LABA (RUGI) BERSIH365,313


Laporan Keuangan Publikasi Bulanan
Komitmen dan Kontinjensi
PT BANK DKI
JL Ir.H.JUANDA III/7-9, JAKARTA 10120
Telp. 021-2314567 (HUNTING)
per  November 2011


(Dalam Jutaan Rupiah)
Pos-posBank
11-2011
I. TAGIHAN KOMITMEN805,019
   1. Fasilitas pinjaman yang belum ditarik
       a. Rupiah
       b. Valuta Asing
    2. Posisi pembelian spot dan derivatif yang masih berjalan
    3. Lainnya805,019
II. KEWAJIBAN KOMITMEN2,467,168
    1. Fasilitas kredit kepada nasabah yang belum ditarik1,660,958
        a. BUMN
            i. Committed
               - Rupiah
               - Valuta Asing
            ii. Uncommitted
                - Rupiah
                - Valuta Asing
        b. Lainnya1,660,958
            i.  Committed
            ii. Uncommitted1,660,958
   2. Fasilitas kredit kepada bank lain yang belum ditarik1,009
       a. Committed
           - Rupiah
           - Valuta Asing
       b. Uncommitted1,009
           - Rupiah1,009
           - Valuta Asing
    3. Irrevocable L/C yang masih berjalan805,201
        a. L/C luar negeri805,201
        b. L/C dalam negeri
    4. Posisi penjualan spot dan derivatif yang masih berjalan
    5. Lainnya
III.TAGIHAN KONTINJENSI79,850
    1. Garansi yang diterima
        a. Rupiah
        b. Valuta Asing
     2. Pendapatan bunga dalam penyelesaian73,795
         a. Bunga kredit yang diberikan73,795
         b. Bunga lainnya
     3. Lainnya6,055
IV.KEWAJIBAN KONTINJENSI499,864
    1. Garansi yang diberikan499,864
        a. Rupiah487,640
        b. Valuta Asing12,224
    2. Lainnya


Laporan Keuangan Publikasi Bulanan
PT BANK DKI
JL Ir.H.JUANDA III/7-9, JAKARTA 10120
Telp. 021-2314567 (HUNTING)
Kualitas Aktiva Produktif dan Informasi Lainnya
per November  2011



(Dalam Jutaan Rupiah)
Pos-pos 11-2011
L DPK KL DM Jumlah
Penempatan pada bank lain2,434,016


1,7962,435,812
    a.Rupiah2,150,591



2,150,591
    b.Valuta Asing283,425


1,796285,221
Tagihan spot dan derivatif





    a.Rupiah





    b.Valuta Asing





Surat berharga677,249



677,249
    a.Rupiah677,249



677,249
    b.Valuta Asing





Surat Berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (Repo)





    a.Rupiah





    b.Valuta Asing





Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali (Reverse Repo)869,381



869,381
    a. Rupiah869,381



869,381
    b.Valuta Asing





Tagihan Akseptasi379



379
Kredit9,422,804175,3519,1094,933306,5159,918,712
    a. Debitur Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM)852,37633,3945,63391175,660967,974
        i. Rupiah852,37633,3945,63391175,660967,974
        ii.Valuta Asing





    b.Bukan debitur UMKM8,570,428141,9573,4764,022230,8558,950,738
        i. Rupiah7,776,761141,9573,4764,022230,8558,157,071
        ii.Valuta Asing793,667



793,667
    c. Kredit yang direstrukturisasi





        i. Rupiah





        ii.Valuta Asing





    d.Kredit Properti768,30380,7164,2224,79337,264895,298
Penyertaan10,807



10,807
Penyertaan modal sementara





Komitmen dan Kontinjensi2,161,831



2,161,831
    a.Rupiah1,192,590



1,192,590
    b.Valuta Asing969,241



969,241
Aset yang diambil alih







Laporan Keuangan Publikasi Bulanan
PT BANK DKI
JL Ir.H.JUANDA III/7-9, JAKARTA 10120
Telp. 021-2314567 (HUNTING)
Cadangan Penyisihan Kerugian
per November  2011



(Dalam Jutaan Rupiah)
Pos-pos 11-2011
CKPN PPA yang wajib dibentuk
Individu Kolektif Umum Khusus
Penempatan pada bank lain
20117,4611,796
Tagihan spot dan derivatif



Surat Berharga
401,418
Surat Berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (Repo)



Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali (Reverse Repo)



Tagihan akseptasi
1,8725,849
Kredit
94,64693,868236,676
Penyertaan

9
Penyertaan modal sementara



Sumber data :  Berdasarkan Laporan Bulanan Bank Umum (LBU) yang disampaikan Bank kepada Bank Indonesia
Keterangan :   1. Format Laporan ini sesuai dengan format dalam Surat Edaran Bank Indonesia No.12/11/DPNP tanggal 31 Maret 2010 Tentang Perubahan Kedua atas SE BI No.3/30/DPNP tanggal 14 Desember 2001 perihal Laporan Keuangan Publikasi Triwulanan dan Bulanan Bank Umum serta Laporan Tertentu yang Disampaikan kepada Bank Indonesia.
2.Bank Indonesia tidak bertanggung jawab terhadap kebenaran isi laporan. Kebenaran isi laporan tersebut sepenuhnya merupakan tanggungjawab bank.
3.Apabila ada pertanyaan mengenai isi laporan dapat menghubungi alamat/nomor telepon Bank yang bersangkutan sebagaimana tercantum di atas.

Senin, 09 April 2012

lembaga keuangan bukan bank

LEMBAGA KEUANGAN NON BANK

I. PENGERTIAN LEMBAGA KEUANGAN

Perbankan merupakan salah satu lembaga keuangan yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber pendanaan dalam rangka pembiayaan termasuk pembiayaan UMKM.



Lembaga keuangan bank merupakan lembaga keuangan yang dianggap memiliki produk-produk penghimpunan dan penyaluran dana yang paling lengkap, sehingga lembaga keuangan bank sering disebut sebagai lembaga intermediasi keuangan. Sementara lembaga keuangan non bank umumnya memiliki salah satu produk berupa penghimpunan dana saja atau penyaluran dana saja.

LEMBAGA KEUANGAN NON BANK

pengertian Lembaga keuangan non bank umumnya hanya memiliki salah satu produk berupa penghimpunan dana saja atau penyaluran dana saja. Namun apabila memiliki kedua kegiatan tersebut (penghimpunan dan penyaluran dana) kegiatannya terbatas kepada anggota dan tidak kepada masyarakat umum.

Jenis Lembaga keuangan non bank yang ada di Indonesia saat ini antara lain :

- Pasar Modal

- Pasar Uang dan Valas

- Pegadaian

- Perusahaan Sewa Guna Usaha

- Perusahaan Asuransi

- Perusahaan Anjak Piutang

- Modal Ventura

- Koperasi Simpan Pinjam

- Dana Pensiun

Usaha – Usaha yang dilakukan LKBB antara lain :

1.Menghimpun dana dengan jalan mengeluarkan kertas berharga

2.Sebagai perantara untuk mendapatkan kompanyon ( dukungan dalam bentuk dana ) dalam usaha patungan

3.Perantara untuk mendapatkan tenaga ahli

Peran – peran LKBB antara lain :

1.Membantu dunia usaha dalam meningkatkan produktivitas barang / jasa

2.Memperlancar distribusi barang

3.Mendorong terbukanya lapangan pekerjaan

Ruang Lingkup

Yang dimaksud Ruang lingkup dari LKBB adalah lembaga pembiayaan, Lembaga pembiayaan terdiri dari beberapa lembaga yaitu sewa guna usaha (leasing), modal ventura, pembiayaan konsumen, jasa anjak piutang dan kartu plastik.

Contoh LKBB :

1. Perusahaan Asuransi : perusahaan yang memberikan jasa-jasa dalam penanggulangan resiko atas kerugian, kehilangan manfaat, dan tanggung jawab hukum pada pihak ketiga karena peristiwa ketidakpastian

  • Polis Asuransi : surat kontrak pelaksanaan asuransi yang berupa kesepakatan kedua belah pihak.
  • Premi Asuransi : uang pertanggungan yang dibayar tertanggung kepada penanggung.
  • Keuntungan Asuransi :

Bagi Pemilik Asuransi :

- keuntungan dari premi yang dibayar nasabah

- keuntungan dari hasil penyertaan modal ke perusahaan lain

- keuntungan dari hasil bunga investasi surat-surat berharga

Bagi Nasabah :

- memberi rasa aman

- merupakan simpanan yang pada saat jatuh tempo dapat ditarik lagi.

- terhindar dari resiko kerugian.

- memperoleh penghasilan di masa datang.

- memperoleh penggantian akibat kerugian kerusakan atau kehilangan.

2. Perusahaan Dana Pensiun ( TASPEN ) : badan hukum yang mengelola dan menjalankan

program yang menjanjikan manfaat pensiun.

Manfaat Perusahaan Dana Pensiun :

- Bagi perekonomian nasional : dana yang dihimpun dari iuran peserta dapat sebagai modal bagi dunia usaha

- Bagi peserta : dana pensiun akan memberi jaminan pendapatan di hari tua

Manfaat bagi perusahaan :

- Loyalitas

- Kewajiban moral

- Kompetisi pasar tenaga kerja

Manfaat bagi karyawan :

- Rasa aman

- Kompensasi yang lebih baik

3. Koperasi Simpan Pinjam : menghimpun dana dari masyarakat dan meminjamkan kembali kepada anggota atau masyarakat.

Modal Koperasi :

1. Simpanan Pokok : dibayar sekali pada awal menjadi anggota.

2. Simpanan Wajib : dibayar selama menjadi anggota dengan jangka waktu tertentu sesuai

keputusan rapat anggota.

3. Simpanan Sukarela : dibayar dalam jangka waktu yang tidak ditentukan.

Landasan Koperasi :

1. Landasan Idiil : Pancasila

2. Landasan Struktural : UUD 1945 pasal 33 ayat 1

3. Landasan Operasional : UU no 25 tahun 1992

4. Landasan Mental : kesetiakawanan dan kesadaran

Keuntungan :

1. Tidak memakai jaminan

2. Angoota terhindar dari rentenir

3. Akhir tahun memperoleh SHU

4. Bursa Efek / Pasar Modal : tempat jual beli surat-surat berharga

1. Saham : surat berharga dimana pemiliknya merupakan pemilik perusahaan

2. Obligasi : surat berharga yang merupakan instrumen utama perusahaan. Pemiliknya bukan merupakan pemilik perusahaan

Keuntungan pasar modal :

  1. Menyediakan sumber pembiayaan jangka panjang untuk dunia usaha.
  2. Sarana untuk mengalokasikan sumber dana secara optimal bagi investor.
  3. Memungkinkan adanya upaya diversifikasi.

Kelemahan pasar modal :

  1. Mekanisme pasar modal yang cukup rumit menyulitkan pihak-pihak tertentu yang akan terlibat di dalamnya.
  2. Saham pasar modal bersifat spekulatif sehingga dapat merugikan pihak tertentu.
  3. Jika kurs tidak stabil, maka harga saham ikut terpengaruh.

Manfaat bagi Investor :

  • Memperoleh deviden bagi pemegang saham
  • Memperoleh capital gain jika ada kenaikan harga saham
  • Memperoleh bunga bagi pemegang obligasi
  • Mempunyai hak suara dalam RUPS
  • Dapat dengan mudah mengganti instrumen investasi

Manfaat bagi Emiten :

  • Mendapatkan dana yang lebih besar
  • Perusahaan dapat lebih fleksibel dalam mengolah dana
  • Memperkecil ketergantungan terhadap bank
  • Besar kecilnya deviden tergantung besar kecilnya keuntungan
  • Tidak ada kewajiban yang terikat sebagai jaminan

Manfaat bagi Pemerintah :

  • Membantu pemerintah dalam mendorong perkembangan pembangunan
  • Membantu pemerintah dalam mendorong kegiatan investasi
  • Membantu pemerintah dalam menciptakan kesempatan kerja

5. Perusahaan Anjak Piutang : Badan Usaha yang melakukan kegiatan pembiayaan dalam

bentuk pembelian atau pengalihan serta pengurusan piutang.

Manfaat bagi klien :

  1. Peningkatan penjualan.
  2. Kelancaran modal kerja.
  3. Memudahkan penagihan hutang.
  4. Efisiensi usaha.

Manfaat bagi factor :

  1. Fee dari klien.

Manfaat bagi customer :

  1. Kesempatan untuk membeli secara kredit.
  2. Pelayanan penjualan yang lebh baik.

6. Perusahaan Modal Ventura : Modal ventura adalah suatu pembiayaan oleh suatu perusahan kepada suatu perusahaan pasangan usahanya yang prinsip pembiayaannya adalah penyertaan modal.

Perusahan yang menerima penyertaan modal dinamakan Investee Company dan yang melakukan penyertaan modal dinamakan perusahaan Ventura. Bentuk pembiayaannya tidak semata penyertaan tapi juga obligasi dan pinjaman yang bersifat khusus dengan syarat pengembalian dan balas jasa yang lebih lunak.

Keunggulan Modal Ventura :

1. Sumber dana bagi perusahaan baru.

2. Adanya penyertaan manajemen.

3. Keperdulian yang tinggi dari perusahaan modal Ventura.

4. Dengan adanya penyertaan modal,PPU dapat mencari bantuan modal dalam bentuk lain.

5. MV menaikkan pamor PPU.

6. PPU mendapat mitra baru yang dimiliki perusahaan modal ventura.

7. Mendukung usaha kecil yg berpotensi berkembang dan memperluas kesempatan kerja.

Kelemahan modal ventura :

  1. Jangka waktu pembiayaan yang relatif panjang
  2. Terlalu selektifnya perusahaan modal ventura dalam mencari perusahaan pasangan usaha
  3. Kontrol manajemen perusahaan pasangan usaha dapat diambil alih oleh perusahaan modal ventura apabila menunjukan gejala kegagalan.

Manfaat modal ventura :

  1. Keberhasilan Usaha Meningkat
  2. Efisiensi dalam Pendistribusian Barang
  3. Menigkatkan Bank-abilitas perusahaan
  4. Pemanfaatan Dana Perusahaan Menigkat
  5. Likuiditas Menigkat

7. Pegadaian : Suatu usaha yang memberikan pinjaman bagi nasabah dengan jaminan barang Bergerak.

Tujuan Pegadaian :

1. Mencegah praktik ijon, riba, dan pinjaman tidak wajar

2. Turut melaksanakan dan menunjang pelaksanaan kebijakan program pemerintah di bidang Ekonomi.

8. Perusahaan Sewa Guna / Leasing : pembelian secara angsuran, namun sebelum angsurannya selesai (lunas), hak barang yang diperjualbelikan masih dimiliki oleh penjual.

Namun demikian, begitu kontrak leasing ditandatangani, segala fasilitas dan kegunaan barang tersebut boleh digunakan oleh pembeli.

Menurut keputusan Mentri keuangan, No. 1169/KMK.01/1991 tertanggal 21November 1991 tentang kegiatan leasing atau sewa guna usaha, leasing adalah kegiatan pembiayaan dalam bentuk penyediaan barang-barang modal baik secara leasing dengan hak opsi maupun leasing tanpa hak opsi untuk digunakan oleh lessee (pihak yang memperoleh pembiayaan barang modal dari lessor pemberi jasa pembiayaan) selama jangka waktu tertentu berdasarkan pembayaran berkala.

Manfaat Leasing :

  1. Menghemat modal
  2. Diversifikasi sumber-sumber pembiayaan
  3. Persyaratan lebih mudah dan fleksibel
  4. Biaya lebih murah

SUMBER :

http://wahyu410.wordpress.com/2012/03/20/lembaga-keuangan-bukan-bank/

http://anisyahputri.blogspot.com/2012/03/pengertian-ruang-lingkup-lembaga.html

http://www.slideshare.net/raharjo33/bank-lembaga-keuangan-non-bank-1-perbankan